Selasa, 19 Maret 2013
One Direction - What Makes Your Beautiful
<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/VpnuubCJjCU" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
PSY Gangnam style
<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/a59yBso-0c8" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Senin, 18 Maret 2013
Cara Memahami Fisika Dengan Mudah
Tips Belajar Fisika, Agar Fisika Kelihatan Mudah
Lagi-lagi
pertanyaan ini. “Gimana sih, supaya bisa fisika?” atau “Fisika kok
susah ya?” Pertanyaan yang hampir selalu dilontarkan oleh peserta didik,
ketika saya mengajar fisika. Mungkin sudah takdir bagi saya sebagai
guru fisika. Agak lumayan ketika semester kemarin mengajar geografi;
pertanyaan ini hampir tidak pernah terlontar. Atau mungkin karena saya
saja yang kurang pandai mengajarnya. Dan atas pertanyaan itu sampai saat
ini belum ada jawaban yang saya lontarkan paling cuma berkomentar
sedikit, tapi saya pikir belum sampai kepada inti permasalahannya.
Paling cuma jawaban klise begini: “fisika itu nggak sulit, asal….” Nah
disinilah letak masalahnya, saya menganggap
bahwa keadaan, kemampuan dan bakat peserta didik itu sama, padahal sulit
dan mudahnya itu kan relatif. Fisika itu bisa dianggap sulit, dan bisa
juga dianggap mudah. Terlalu banyak faktor yang mempengaruhinya. Tidak
percaya? Coba saja tanyakan kepada teman kita yang waktu ujian kemarin
dapat nilai 100,00. Meski mereka mendapatkan nilai sempurna, tetap saja
ada sebagian dari mereka menjawab bahwa fisika itu tetap sulit. Jadi
relatif kan?
Karena serba relatif itulah, saya sampai sekarang juga sulit menentukan kadar kesulitan fisika. Entah sulit, entah tidak. Karena saya tidak mau dianggap berbohong ketika mengatakan fisika itu mudah, padahal fisika itu adalah pelajaran yang sulit! Lha? Yup, fisika itu memang pelajaran yang sulit. Kenapa mesti dikatakan mudah? Tapi kalau saya katakan fisika itu sulit, kadang saya juga dianggap sombong dan sekaligus berbohong, habis untuk beberapa soal yang ditanyakan ke peserta didik, saya terkadang kelihatan mudah saja menjawab. Nah, bingung kan?
Untuk sekarang ini, saya mencoba memposisikan diri dikelompok yang mayoritas, yaitu mazhab yang mengatakan bahwa fisika itu sulit. Tetapi, perlu diingat! Bahwa tidak semua yang sulit itu tidak menyenangkan. Tidak semua yang sulit itu tidak menarik. Tidak semua yang sulit itu tidak bertaburkan keindahan. Tidak semua yang sulit itu tidak bisa dicapai. Karena biasanya sesuatu yang diperoleh dengan sedikit bersulit-sulit, akan memperoleh kepuasan yang lebih. Seperti hadist tentang puasa, dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallhu `alayhi wasallam bersabda, “Setiap amal anak Adam akan dibalas berlipat ganda. Kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya sampai 700 kali lipat. Allah Ta`ala berfirman, `Kecuali puasa, di mana puasa itu adalah untuk diri-Ku dan Aku akan membalasnya. Dia meninggalkan nafsu syahwat dan makanan demi diri-Ku. Dan orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan; kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabbnya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi” (HR. al-Bukhari dan Muslim, lafazh di atas bagi Muslim)). Seperti kegembiraan yang tiba-tiba muncul dan menyeruak ketika selesai ujian kemarin kita mendapatkan nilai tinggi setelah bertungkus lumus belajar fisika. Begitulah….
Seorang dosen saya pernah bertutur begini, “belajar Fisika itu, sama saja dengan belajar yang lainnya. Yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya!” Percaya dengan teori ini? Sama, saya juga nggak percaya. Belajar kimia ya berbeda dengan belajar fisika, apalagi belajar seni budaya dengan belajar fisika (gaya dalam seni budaya kan style, sedang dalam fisika kan force, berbeda kan? Karena itu, tips-tips dibawah ini, bisa jadi hanya dipakai untuk belajar fisika, atau sebagian bisa dipakai untuk belajar yang lain. Kalau untuk tips belajar yang lain, mudah-mudahan saya sempat menuliskan dan menguploadnya.
Dalam tulisan ini, ada sedikit tips-tips (dibuat 8 agar sesuai dengan sekolah kita), bagaimana fisika yang sulit ini, jadi ‘kelihatan’ mudah. Ingat, ‘kelihatan’. Bukan aslinya. Karena ukuran mudah disini adalah ukuran mudah untuk orang umum. Bukan mudah untuk orang perorang. Dan tips ini hanya berkaitan dengan yang bersifat teknis, sedangkan untuk psikisnya itu berbeda.
Karena serba relatif itulah, saya sampai sekarang juga sulit menentukan kadar kesulitan fisika. Entah sulit, entah tidak. Karena saya tidak mau dianggap berbohong ketika mengatakan fisika itu mudah, padahal fisika itu adalah pelajaran yang sulit! Lha? Yup, fisika itu memang pelajaran yang sulit. Kenapa mesti dikatakan mudah? Tapi kalau saya katakan fisika itu sulit, kadang saya juga dianggap sombong dan sekaligus berbohong, habis untuk beberapa soal yang ditanyakan ke peserta didik, saya terkadang kelihatan mudah saja menjawab. Nah, bingung kan?
Untuk sekarang ini, saya mencoba memposisikan diri dikelompok yang mayoritas, yaitu mazhab yang mengatakan bahwa fisika itu sulit. Tetapi, perlu diingat! Bahwa tidak semua yang sulit itu tidak menyenangkan. Tidak semua yang sulit itu tidak menarik. Tidak semua yang sulit itu tidak bertaburkan keindahan. Tidak semua yang sulit itu tidak bisa dicapai. Karena biasanya sesuatu yang diperoleh dengan sedikit bersulit-sulit, akan memperoleh kepuasan yang lebih. Seperti hadist tentang puasa, dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallhu `alayhi wasallam bersabda, “Setiap amal anak Adam akan dibalas berlipat ganda. Kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya sampai 700 kali lipat. Allah Ta`ala berfirman, `Kecuali puasa, di mana puasa itu adalah untuk diri-Ku dan Aku akan membalasnya. Dia meninggalkan nafsu syahwat dan makanan demi diri-Ku. Dan orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan; kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabbnya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi” (HR. al-Bukhari dan Muslim, lafazh di atas bagi Muslim)). Seperti kegembiraan yang tiba-tiba muncul dan menyeruak ketika selesai ujian kemarin kita mendapatkan nilai tinggi setelah bertungkus lumus belajar fisika. Begitulah….
Seorang dosen saya pernah bertutur begini, “belajar Fisika itu, sama saja dengan belajar yang lainnya. Yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya!” Percaya dengan teori ini? Sama, saya juga nggak percaya. Belajar kimia ya berbeda dengan belajar fisika, apalagi belajar seni budaya dengan belajar fisika (gaya dalam seni budaya kan style, sedang dalam fisika kan force, berbeda kan? Karena itu, tips-tips dibawah ini, bisa jadi hanya dipakai untuk belajar fisika, atau sebagian bisa dipakai untuk belajar yang lain. Kalau untuk tips belajar yang lain, mudah-mudahan saya sempat menuliskan dan menguploadnya.
Dalam tulisan ini, ada sedikit tips-tips (dibuat 8 agar sesuai dengan sekolah kita), bagaimana fisika yang sulit ini, jadi ‘kelihatan’ mudah. Ingat, ‘kelihatan’. Bukan aslinya. Karena ukuran mudah disini adalah ukuran mudah untuk orang umum. Bukan mudah untuk orang perorang. Dan tips ini hanya berkaitan dengan yang bersifat teknis, sedangkan untuk psikisnya itu berbeda.
1. Pahami terlebih dahulu pokok bahasan atau materi yang akan dipelajari
Artinya, pahami terlebih dahulu, apa sih yang akan dipelajari? Apa gunanya? Ada tidak relevansinya dengan kehidupan kita? Jika itu belum terjawab, tanyakan terlebih dahulu kepada guru; karena bisa jadi ada yang terlupa disampaikan. Atau bisa juga mencari informasi dari buku-buku atau bacaan lain. Karena, ibarat perang; masa kita nggak tahu kayak apa musuh yang akan kita hadapi. Karena semakin banyak kita mendapatkan informasi tentang musuh kita, kita akan mudah menundukannya, dan menjadikannya sebagai mitra kita untuk berkoalisi untuk menghadapi musuh lain. (hm, bukan bermaksud mengajari berpolitisi).
Artinya, pahami terlebih dahulu, apa sih yang akan dipelajari? Apa gunanya? Ada tidak relevansinya dengan kehidupan kita? Jika itu belum terjawab, tanyakan terlebih dahulu kepada guru; karena bisa jadi ada yang terlupa disampaikan. Atau bisa juga mencari informasi dari buku-buku atau bacaan lain. Karena, ibarat perang; masa kita nggak tahu kayak apa musuh yang akan kita hadapi. Karena semakin banyak kita mendapatkan informasi tentang musuh kita, kita akan mudah menundukannya, dan menjadikannya sebagai mitra kita untuk berkoalisi untuk menghadapi musuh lain. (hm, bukan bermaksud mengajari berpolitisi).
2. Hubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi pendukungnya yang sudah diketahui
Terkadang beberapa guru (lagi-lagi guru), sering lupa menghubungkan materi yang baru dengan materi yang lama; padahal keduanya ada berhubungan cukup erat. Seolah-olah materi yang akan dipelajari ini terlepas dari materi yang sudah-sudah. Jadi, jika ada materi baru, tanyakan kepada guru, kira-kira apa kaitannya dengan masa lalu. Hal ini akan memudahkan kita menarik benang merah hubungan antara keduanya.
Terkadang beberapa guru (lagi-lagi guru), sering lupa menghubungkan materi yang baru dengan materi yang lama; padahal keduanya ada berhubungan cukup erat. Seolah-olah materi yang akan dipelajari ini terlepas dari materi yang sudah-sudah. Jadi, jika ada materi baru, tanyakan kepada guru, kira-kira apa kaitannya dengan masa lalu. Hal ini akan memudahkan kita menarik benang merah hubungan antara keduanya.
3. Jangan menghafal rumus, tapi pahami dari mana rumus itu berasal (konsepnya).
Dimengertilah dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir. Tujuannya adalah supaya kita mengerti darimana rumus-rumus itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir, kecuali beberapa rumus yang sudah merupakan definisi dan rumus ini biasanya sangat sederhana. Setelah kita mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. Bahkan, based on my experience, kita bahkan nantinya tidak perlu menghapal rumus tersebut lagi, karena akan terhapal dengan sendirinya. Ingat, sebaiknya kita jangan terburu menghafal rumus, apapun itu. Memang kadang beberapa orang guru tidak menjelaskan konsep fisika dengan baik, tapi hanya disodorkan rumus. Secara tidak langsung kita disuruh menghafal rumus. Terkadang lagi mereka menamakan rumus superlah, rumus raja, rumus ini itu, dengan nama yang keren-keren agar menarik. Ini gawat! mereka menjebak kita. Serius… kita akan sering terjebak ketika menemukan soal yang tidak cocok dengan satu rumus pun. Padahal kita punya hafalan banyak koleksi rumus.
Misalnya, kita belajar vektor kemarin, tentang proyeksi vektor. Bukankah tidak selalu bahwa Fx = F cos teta? Bagaimana kita sebelumnya berekreasi ke lembah matematika mencari si-trigonometeri, yang pernah dikenalkan kepada kita waktu smp, untuk memahamkan bahwa panjang proyeksi vektor itu ternyata hanya aplikasi dan modifikasi tentang rumus sudut-sudut pada segitiga siku-siku. Dan konon kabarnya ini telah kita pelajari waktu smp. Bukan rumus baru!
Rumus yang dihafal dan dimengerti darimana ia berasal akan mudah untuk selalu diingat dan dipanggil dari memori kita saat kita terlupa; berbeda jika menghafal rumus itu dengan membabi buta, akan terbolak-bali begitu kita akan mengingat-ngingat kembali.
Keindahan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering ditelantarkan. Dengan memahami konsep secara baik (dan benar), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dengan memahami konsep secara baik dan benar, rumus-rumus yang sulit dengan sendirinya akan terpahami dengan mudah.
Yakinlah, jika kita telah mengerti konsep dengan baik dan benar; serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu, insya Allah pelajaran fisikan adalah sesuatu yang selalu kita rindukan setiap hari.
Dimengertilah dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir. Tujuannya adalah supaya kita mengerti darimana rumus-rumus itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir, kecuali beberapa rumus yang sudah merupakan definisi dan rumus ini biasanya sangat sederhana. Setelah kita mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. Bahkan, based on my experience, kita bahkan nantinya tidak perlu menghapal rumus tersebut lagi, karena akan terhapal dengan sendirinya. Ingat, sebaiknya kita jangan terburu menghafal rumus, apapun itu. Memang kadang beberapa orang guru tidak menjelaskan konsep fisika dengan baik, tapi hanya disodorkan rumus. Secara tidak langsung kita disuruh menghafal rumus. Terkadang lagi mereka menamakan rumus superlah, rumus raja, rumus ini itu, dengan nama yang keren-keren agar menarik. Ini gawat! mereka menjebak kita. Serius… kita akan sering terjebak ketika menemukan soal yang tidak cocok dengan satu rumus pun. Padahal kita punya hafalan banyak koleksi rumus.
Misalnya, kita belajar vektor kemarin, tentang proyeksi vektor. Bukankah tidak selalu bahwa Fx = F cos teta? Bagaimana kita sebelumnya berekreasi ke lembah matematika mencari si-trigonometeri, yang pernah dikenalkan kepada kita waktu smp, untuk memahamkan bahwa panjang proyeksi vektor itu ternyata hanya aplikasi dan modifikasi tentang rumus sudut-sudut pada segitiga siku-siku. Dan konon kabarnya ini telah kita pelajari waktu smp. Bukan rumus baru!
Rumus yang dihafal dan dimengerti darimana ia berasal akan mudah untuk selalu diingat dan dipanggil dari memori kita saat kita terlupa; berbeda jika menghafal rumus itu dengan membabi buta, akan terbolak-bali begitu kita akan mengingat-ngingat kembali.
Keindahan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering ditelantarkan. Dengan memahami konsep secara baik (dan benar), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dengan memahami konsep secara baik dan benar, rumus-rumus yang sulit dengan sendirinya akan terpahami dengan mudah.
Yakinlah, jika kita telah mengerti konsep dengan baik dan benar; serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu, insya Allah pelajaran fisikan adalah sesuatu yang selalu kita rindukan setiap hari.
4. Pelajari mulai dari tingkat paling dasar dari materi yang dipelajari.
Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus-rumus fisika di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. Pelajari konsep2 tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir. Nah, beberapa guru (maaf tidak semua) sering menerangkan atau mengajarkan materi mulai dari yang mudah, yang biasanya ada relevansi dengan materi yang sebelumnya atau selanjutnya, baru kemudian ke materi yang tingkat tinggi.
Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus-rumus fisika di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. Pelajari konsep2 tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir. Nah, beberapa guru (maaf tidak semua) sering menerangkan atau mengajarkan materi mulai dari yang mudah, yang biasanya ada relevansi dengan materi yang sebelumnya atau selanjutnya, baru kemudian ke materi yang tingkat tinggi.
5. Latihlah pemahaman dengan mengerjakan soal, dan mulailah dari soal yang paling mudah
Ketika menghadapi musuh, kita perlu yang namanya keberanian. Bagi yang penakut, maka dia dikatakan sudah kalah sebelum bertempur. Karena itu coba jurus-jurus (pemahaman) yang telah diberikan oleh sang guru untuk mencoba menaklukan beberapa soal. Cobalah berani. Mulai dari soal-soal yang kita anggap atau kelihatan mudah. Jika kita ragu, minta pilihkan dengan guru, soal mana yang sebaiknya terlebih dahulu kita kerjakan. Kemenangan demi kemenangan dalam menaklukan beberapa soal menjadikan suatu pengalaman yang sulit terlupakan. Dan ini akan menjadi suatu ekstase yang mencandukan.
Ketika menghadapi musuh, kita perlu yang namanya keberanian. Bagi yang penakut, maka dia dikatakan sudah kalah sebelum bertempur. Karena itu coba jurus-jurus (pemahaman) yang telah diberikan oleh sang guru untuk mencoba menaklukan beberapa soal. Cobalah berani. Mulai dari soal-soal yang kita anggap atau kelihatan mudah. Jika kita ragu, minta pilihkan dengan guru, soal mana yang sebaiknya terlebih dahulu kita kerjakan. Kemenangan demi kemenangan dalam menaklukan beberapa soal menjadikan suatu pengalaman yang sulit terlupakan. Dan ini akan menjadi suatu ekstase yang mencandukan.
6. Kembangkan ke soal yang lebih sulit agar pengetahuan lebih mendalam.
Jangan selalu terbuai dengan kemenangan-kemenangan menghadapi lawan yang lebih lemah. Kemenangan yang seperti itu, meski berguna untuk meningkatkan motivasi; namun tidak menguji kita dengan sebenarnya. Cobalah, mulai berkenalan dengan soal-soal yang lebih sulit, atau bervariasi. Keberhasilan kita menaklukan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan membawa suatu kenikmatan yang berbeda.
Perlu kita ingat, bahwa ada lima kompetensi yang sebaiknya kita miliki untuk melihat kepahaman kita dalam mempelajari fisika, yaitu mengerjakan soal-soal fisika dalam satu langkah; mengerjakan soal dalam beberapa langkah; menggambar sketsa; menggambar grafik dan mengubah variabel.
Jangan selalu terbuai dengan kemenangan-kemenangan menghadapi lawan yang lebih lemah. Kemenangan yang seperti itu, meski berguna untuk meningkatkan motivasi; namun tidak menguji kita dengan sebenarnya. Cobalah, mulai berkenalan dengan soal-soal yang lebih sulit, atau bervariasi. Keberhasilan kita menaklukan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan membawa suatu kenikmatan yang berbeda.
Perlu kita ingat, bahwa ada lima kompetensi yang sebaiknya kita miliki untuk melihat kepahaman kita dalam mempelajari fisika, yaitu mengerjakan soal-soal fisika dalam satu langkah; mengerjakan soal dalam beberapa langkah; menggambar sketsa; menggambar grafik dan mengubah variabel.
7.
Seringlah berlatih dengan mengerjakan banyak soal, semakin banyak soal
yang dikerjakan maka semakin mengerti kita tentang materi fisika.
Mengapa mengerjakan latihan soal sesering mungkin ? Kalau kita sering mengerjakan soal fisika, dengan sendirinya rumus diingat, dan akan terhapal dengan sendirinya. Kita juga semakin memahami konsep fisika. Ingat waktu pertama kali belajar makan, bolak-balik makanan itu berlepotan di mulut kita (dan alhamdullillah ibu kita mengajari dengan kesabaran yang luar biasa), tapi karena itu berulang-ulang akhirnya kita mahir makan dan tidak akan pernah akan ketinggalan jika diajak makan. Ketika kita belajar naik sepeda? rasanya sangat sulit sekali dan menakutkan. Kita bahkan mungkin jatuh berulangkali, tapi kemdian? Sama saja dengan fisika. Jika kita sering latihan soal, kepiawaian kita makin tinggi.
Mengapa mengerjakan latihan soal sesering mungkin ? Kalau kita sering mengerjakan soal fisika, dengan sendirinya rumus diingat, dan akan terhapal dengan sendirinya. Kita juga semakin memahami konsep fisika. Ingat waktu pertama kali belajar makan, bolak-balik makanan itu berlepotan di mulut kita (dan alhamdullillah ibu kita mengajari dengan kesabaran yang luar biasa), tapi karena itu berulang-ulang akhirnya kita mahir makan dan tidak akan pernah akan ketinggalan jika diajak makan. Ketika kita belajar naik sepeda? rasanya sangat sulit sekali dan menakutkan. Kita bahkan mungkin jatuh berulangkali, tapi kemdian? Sama saja dengan fisika. Jika kita sering latihan soal, kepiawaian kita makin tinggi.
8. Katakan “Itu Sulit, Tapi Insya Allah Saya Bisa”; bukan kata “Itu Saya Insya Allah Bisa, Tapi Sulit”.
Lha apa bedanya dari dua kalimat itu? Jelas Beda. Pada kalimat pertama ada sedikit optimisme dan keyakinan. Sedangkan kalimat kedua ada perasaan pesimisme yang dibalut dengan keraguan; kalimat ini seolah-olah sudah membuat dinding pembatas bagi kita untuk berbuat; kalimat ini seolah-olah memberati kaki kita untuk melangkah. Sedangkan kata-kata Itu Sulit, Tetapi Insya Allah Saya Bisa akan memotivasi kita untuk selalu berbuat dan berusaha. Kata-kata ini kan menjelaskan bahwa fisika itu sifatnya memang sulit, tapi insya Allah kita bisa.
Lha apa bedanya dari dua kalimat itu? Jelas Beda. Pada kalimat pertama ada sedikit optimisme dan keyakinan. Sedangkan kalimat kedua ada perasaan pesimisme yang dibalut dengan keraguan; kalimat ini seolah-olah sudah membuat dinding pembatas bagi kita untuk berbuat; kalimat ini seolah-olah memberati kaki kita untuk melangkah. Sedangkan kata-kata Itu Sulit, Tetapi Insya Allah Saya Bisa akan memotivasi kita untuk selalu berbuat dan berusaha. Kata-kata ini kan menjelaskan bahwa fisika itu sifatnya memang sulit, tapi insya Allah kita bisa.
Begitulah kira-kira, sedikit sumbang
saran. Apakah masih berpendapat bahwa fisika itu mudah? Eh, sulit
maksudnya? Jika demikian, bagaimana jika kita saling membantu untuk
membuat agar fisika itu kelihatan mudah? Seperti dahulu, ketika pertama
kali saya akan mendaki gunung, melihat gunung yang sedemikian tinggi,
rumit, malam-malam lagi perjalanannya. Setelah didaki, ternyata memang
gunung tersebut tinggi, sukar, dingin, mengerikan, tapi….. setelah
dipuncaknya sungguh menyenangkan! Kita belajar dan ternyata kita mampu
untuk bisa menaklukan ego diri agar tidak cepat patah semangat, kita
bisa berlatih tolong menolong, kita bisa menikmati dan mentadaburi
keindahan ciptaan-Nya, kita bisa….!
Begitulah, sedikit tips, jika ada yang
mau menambah, atau nggak setuju, silakan saja dikomentari. Mudah-mudahan
bermanfaat. Selamat belajar fisika!
sumber : sepenggal.wordpress.com
sumber : sepenggal.wordpress.com
Menghilangkan Rasa Males
Cara Menghilangkan Rasa Malas Dalam Belajar , Bekerja dan Beribadah
- Rasa malas tidak akan kenal waktu, dalam bekerja , belajar maupun
beribadah pasti rasa malas bisa datang. Dan perlu sobat ketahui, jika
rasa malas itu bukanlah sebuah penyakit, tetapi muncul dari kebiasaan
dan godaan dalam diri. Jadi untuk menghilangkan rasa malas tersebut kita
tidak bisa melakukannya hanya dengan sesekali paksaan saja, tetapi kita
harus bisa memaksakan diri kita untuk menghilangkan rasa malas
tersebut.
Kita ambil contoh jika kita ingin menghilangkan rasa malas bangun pagi. Jadi sebisa mungkin kita harus mendisplinkan diri kita untuk bangun pagi, bagaimanapun caranya, mau sobat langsung guyur muka pakai air atau mungkin langsung nyemplung ke kolam pasti nanti sobat akan segar kembali dan rasa malas itu akan hilang dengan sendirinya. Untuk lebih spesifik, lakukan tips menghilangkan rasa malas dengan cara dibawah ini :
Inti dari semua tips ini adalah : Paksakan diri sobat untuk keluar dari rasa malas tersebut, kemudian sobat cari cara sendiri yang bisa membuat sobat semangat kembali, entah dengan membaca buku biografi orang sukses atau mendengarkan musik yang bisa membakar semangat, pasti deh rasa malas itu akan hilang dengan sendirinya :)
Kita ambil contoh jika kita ingin menghilangkan rasa malas bangun pagi. Jadi sebisa mungkin kita harus mendisplinkan diri kita untuk bangun pagi, bagaimanapun caranya, mau sobat langsung guyur muka pakai air atau mungkin langsung nyemplung ke kolam pasti nanti sobat akan segar kembali dan rasa malas itu akan hilang dengan sendirinya. Untuk lebih spesifik, lakukan tips menghilangkan rasa malas dengan cara dibawah ini :
- Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
- Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
- Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
- Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangiwangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
- Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
- Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan mengghibah.
- Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
- Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD. Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut.
Inti dari semua tips ini adalah : Paksakan diri sobat untuk keluar dari rasa malas tersebut, kemudian sobat cari cara sendiri yang bisa membuat sobat semangat kembali, entah dengan membaca buku biografi orang sukses atau mendengarkan musik yang bisa membakar semangat, pasti deh rasa malas itu akan hilang dengan sendirinya :)
Mendidik Anak Menjadi Sholeh Dan Sholekah
Mendidik Anak Menjadi Sholeh dan Sholehah
Rasulullah saw bersabda, “Apabila anak Adam
(manusia) meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara,
yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang
mendoakan untuknya.” (HR. Muslim)
Anak-anak adalah anugerah dari Allah swt yang tentunya sangat
berharga bagi orangtuanya. Anak-anak juga merupakan amanah yang
dipercayakan Allah swt kepada orangtua, yang harus dijaga dan dipelihara
dengan sebaik-baiknya agar mereka bisa mendapatkan keselamatan di dunia
dan di akhirat.Bila kita telah menikah dan membentuk sebuah rumah tanggah, tentunya kita berharap untuk dikaruniai anak-anak yang baik, sholeh dan sholehah, yang bukan saja dapat membahagiakan orangtuanya di dunia, namun juga bisa menyelamatkan orangtuanya di akhirat kelak. Seperti dalam sabda Rasulullah saw, “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakan untuknya.” (HR. Muslim)
Orangtua mana yang tidak mau mempunyai anak-anak yang sholeh dan sholehah. Oleh karena itu, orangtua juga harus memiliki perbekalan agar bisa memberikan pendidikan agama yang sempurna bagi anak-anaknya. Karena, mendidik anak merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab orangtua yang cukup penting.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orangtua yang ingin memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah yaitu senantiasa berdoa kepada Allah swt. Hal ini sesuai dengan amalan para nabi dan rasul yang selalu memohon kepada Allah swt untuk diberikan keturunan yang baik. Firman Allah swt, “Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran:38)
Dalam membesarkan dan mendidik anak, hendaklah orangtua menanamkan akidah dan akhlak yang baik sesuai syariat Islam di dalam diri sang anak. Akidah dan akhlak yang mantap merupakan jaminan kebahagiaan dan keselamatan hidup manusia, baik di dunia dan di akhirat. Dengan akidah dan akhlak yang baik, anak-anak akan senantiasa dapat menjaga keimanan mereka.
Keimanan dalam diri anak-anak sangat penting agar mereka agar tidak tersesat nantinya. Keimanan tersebut dilambangkan dengan ketaatan dan kepatuhan kepada Tuhannya, Allah swt. Dalam hal ini, orangtua juga perlu memberikan tuntunan beribadah yang sesuai dengan syariat Islam, bahwa ibadah yang dilakukan itu adalah semata-mata karena Allah swt serta senantiasa menyerahkan segala jiwa dan raganya terhadap segala perintah Allah swt dan meninggalkan segala larangan-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt, “Katakanlah:” Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al An’am:162)
Dan yang terkahir, amalan yang paling penting dalam membesarkan anak-anak yaitu memberi mereka makan dari sumber yang halal. Firman Allah swt, “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah:168)
Harta yang halal yang didapatkan orangtua bukan saja mampu memperolah ridho dan berkat dari Allah swt. Anak-anak yang memakan makanan dari usaha orangtuanya yang halal akan tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan pintar, sehingga mereka akan senantiasa melakukan kebaikan dan dirahmati Allah swt. Sebaliknya, memberi makan pada anak-anak dari hasil usaha yang haram hanya akan membuat anak sakit-sakitan karena tidak barokah. Untuk itu, orangtua harus menjauhi usaha yang bersifat haram dan tercela seperti mencuri, riba, korupsi, menipu, dan sebagainya.
Demikianlah usaha-usaha yang dapt dilakukan oleh para orangtua dalam membesarkan anak-anak yang sholeh dan sholehah. Marilah kita sama-sama memberikan pendidikan yang sempurna untuk anak-anak kita, guna menghasilkan generasi penerus yang cemerlang di masa mendatang. Berikanlah mereka kasih sayang dan tunjukkanlah contoh yang baik agar anak-anak kita menjadi sosok manusia seperti yang kita inginkan.
Keberhasilan anak merupakan keberhasilan orangtuanya juga, karena anak yang soleh/solehah itu merupakan bukti bahwa orangtua telah melaksanakan amanah Allah swt terhadap anaknya dengan baik. Dan di akhirat nanti, amanah ini akan ditanyakan oleh Allah swt. Dan hanya dengan ajaran agama Islam-lah manusia mendapatkan bimbingan dan panduan dalam membentuk sebuah keluarga bahagia yang dirahmati dan diridhoi Allah swt.
Sumber : wordpress.com
Cara Pintar Supaya Pintar
Tips Cara Belajar : Cara pintar supaya pintar
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihafal itu. Jadi sebelum menghafal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hafalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.
sumber : biologimediacentre.com
tips belajar bahasa inggris
Anakku yang TERBAIK, anakku layak JUARA…
Setiap anak terlahir sebagai JUARA
– anda dan banyak orang tua lainnya pasti sering mendengar kata-kata
seperti itu. YA sejatinya memang demikian, tapi ternyata tidak banyak
orang tua yang memahami bagaimana membentuk mental juara pada sang anak,
sangat sedikit orang tua yang menguasai bagaimana membangunkan SANG JUARA didalam diri anak-anak mereka.
Champion Camp, adalah tempatnya para Juara, bagi mereka yang ingin anaknya makin jadi Juara, atau bagi mereka yang ingin membangkitkan Sang Juara dalam diri anak-anak mereka
The Champion Camp adalah salah satu program pelatihan unggulan BrainMAX, yang merupakan hasil formulasi para trainer bersertifikat Internasional di BrainMAX. Dengan manfaat utama meningkatkan kecerdasan dan prestasi belajar anak-anak kita.
Program ini terdiri dari kombinasi 5 pelatihan sangat penting dalam 1 paket yang tepat (5in 1 training),
sehingga menghasilkan manfaat maksimal dengan harga sangat terjangkau.
Dengan mengkombinasikan 5 program unggulan ini, menjadikan Champion Camp
program yang benar-benar efektif, selalu dicari para orang tua yang
ingin meningkatkan kecerdasan dan prestasi terbaik bagi putra-putri
mereka dan yang terpenting membangkitkan Sang Juara dalam diri anak-anak
mereka. Anak menjadi lebih percaya diri, selalu termotivasi, lebih patuh dan taat kepada orang tua dan gurunya,
adalah sebagian dari sekian banyak manfaat diluar meningkatnya
kecerdasan mental dan prestasi sekolah anak. Karena itu program ini
selalu menjadi favorit para orang tua yang telah mengikutkan
putra-putrinya dalam program ini. Manfaatnya telah banyak dirasakan oleh
para peserta
dari berbagai kota Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Blitar, Nganjuk, Malang,
Madura, Bali, Solo, Kertosono, Purwokerto, Semarang bahkan NTB dan Jakarta.
Sebagai orang tua yang sangat mencintai anak-anaknya
dan tentunya menginginkan prestasi terbaik bagi putra-putrinnya,
sudahkah Anda memberikan bekal yang terbaik bagi mereka ? Sudahkan anda
mempersiapkan mereka untuk menghadapi ketatnya persaingan masa depan ?
Jika serius mempersiapkan putra-putri anda untuk menjadi yang terbaik,
maka program ini selayaknya menjadi prioritas Anda sebagai orang tua
yang terbaik.
Untuk informasi lebih jelas hubungi : Putri : 031-8944200 | Amin : 082131931399 | Umar : 087851633200
5 Program dalam 1 Paket Penuh Manfaat
Manfaat apa yang anda dapatkan dengan mengikuti Champion Camp ?
1. Brain Stimulation
Sejalan dengan bertambahnya usia, otak anak-anak kita (termasuk diri kita) mengalami penurunan kualitas dan kemampuannya, banyaknya pengaruh program negatif dan pola hidup tidak sehat membuat otak mulai kehilangan kemampuannya, daya tumbuh saraf-sarafnya berkurang, bahkan sebagian mengalami peluruhan. Kabar baiknya bahwa kemampuan tumbuh saraf-saraf ini bisa dirangsang kembali dengan berbagai cara, latihan ketrampilan, olah raga, Brain Gym (senam otak) dan stimulasi-stimulasi tertentu lainnya. Brain Stimulation dirancang secara khusus dengan manfaat menstimulasi syaraf-syaraf otak, sehingga meransang pertumbuhan kembali saraf-saraf (neuron), mengembalikan kekuatan otak, meningkatkan daya serap, daya ingat, daya konsentrasi dan kecerdasan otak, seperti saat usia dini, maka Anda sebagai orang tua yang baik memiliki kesempatan kedua untuk membentuk pola pikir yang lebih positif dan melatih putra-putri anda (brain repatterning).2. Spiritual Motivation (ESQ)
Selain karena kualitas otaknya, prestasi anak sangat ditentukan pada kualitas pola pikirnya, Spiritual Motivation (ESQ)
yang kami berikan sangat berbeda dengan motivasi pada umumnya, karena
peserta mendapat motivasi dan pembentukan pola pikir baru yang positif
pada saat kondisi syaraf-syarafnya terstimulasi. Stimulasi berperan
seperti pemanasan pada proses pembentukan sebatang besi, bagai besi
yang telah dipanaskan, pembentukan mindset pada saat terstimulasi
memiliki efek yang lebih kuat. Inilah yang membedakan dengan model
motivasi pada umumnya. Dengan hasil yang lebih permanen, sesi Spiritual Motivation bertujuan menanamkan pola pikir positif, lebih percaya diri, lebih santun, lebih kompetitif dan kreatif.
3. Finger Print Analysis (FPA)
Finger Print Analysis atau analisa potensi dan bakat dari membaca guratan sidik jarinya. Program ini seperti membukakan Peta ” HARTA KARUN”
kekuatan potensi dan bakat anak-anak kita. Hal ini tentu saja sangat
menguntungkan orang tua, karena dengannya orang tua menjadi tahu lebih
dini akan potensi genetik dan bakat anak-anaknya. Sehingga mendidik
menjadi terarah dan taktis. Orang Tua mampu menghemat biaya pendidikan
puluhan juta rupiah dan juga menghemat waktu pendidikan anak-anaknya
karena lebih terencana dan ter-target.
4. NLP Super Parenting
Langkah
paling strategis memulai perbaikan pendidikan pada anak-anak adalah
dengan menularkan kebaikan-kebaikan pendidikan kepada para orang tua.
Banyak model pelatihan-pelatihan dari lembaga pendidikan yang meng-klaim
terbaik, tapi sayangnya kebanyakan masih fokus pada anak-anak saja.
Jelas ini menjadi kunci tidak maksimalnya hasil pelatihan/pendidikan
mereka. Alangkah tidak adilnya melakukan semua upaya pelatihan tanpa
membekali orang tua rahasia-rahasia pendidikan yang sangat baik dan
ampuh dalam proses pendidikan di rumah. Dalam NLP Super Parenting, melalui pendekatan Neurolinguistic Programming (NLP), kami akan membekali para orang tua akan rahasia-rahasia pembentukan perilaku anak, tips mendidik, teknik memotivasi anak diantaranya :
- Cara membangun pola pikir positif
- Menghilangkan program negatif dalam diri anak
- Cara menjadikan anak patuh & taat
- Membentengi mereka dari pengaruh negatif lingkungan
- Praktek Hypnosleeping (teknik memprogram anak saat bermain /tidur)
5. Super Memory Class
( pelatihan Teknik Menghapal Pelajaran dengan cepat)Dalam program Champion Camp peserta didik akan mendapatkan pelatihan teknik menghapal pelajaran yang paling menyenangkan. Kami menggunakan standar materi dari Tony Buzan (penemu MindMap), materi ini akan disampaikan dalam durasi 10 jam (bisa terpisah dalam 4 minggu pertemuan), terdiri dari :
- Memahami cara belajar yang tepat dan benar
- Cara menghapal pelajaran dengan cepat, mudah dan menyenangkan
- Cara cepat mere-fresh daya ingat
- Teknik meringkas pelajaran
Testimoni O2G – Champion Camp
“Saya mengikuti program O2G – Champion camp
di BrainMax tahun 2011, waktu itu masih kelas 6 SD, setelah itu saya
merasa otak saya jadi lebih encer, mikir juga lebih enteng,ujian semua
lancar, menghafal juga cepet..pokoknya enak banget, aku berterima kasih
kepada orang tuaku yang sudah sangat mendukung prestasiku dengan
mengikutkan aku dalam program Champion camp, terima kasih ayah bunda”
sumber : brainmax4u.com
sumber : brainmax4u.com
Cara Belajar Supaya Pintar
Tips Cara Belajar : Cara pintar supaya pintar
Artikel ini telah dibaca 6,453 kali
Biologi Media Centre – Berikut ini adalah 10 tips cara belajar supaya menjadi pintar di sekolah. Patut diingat, belajar mendadak menjelang ujian adalah tidak efektif. Paling tidak sebulan sebelum ulangan adalah rentang waktu yang ideal untuk mengulang pelajaran. Materi belajar yang banyak sebenarnya bukan masalah.1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghafal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihafal itu. Jadi sebelum menghafal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hafalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.
sumber : biologimediacentre.com
Langganan:
Postingan (Atom)